Kajian Bahasa dan sastra Bali 2

 BAB II

kesusastraan 

 Pengertian Kesusastraan


Kesusastraan adalah segala bentuk karya tulis yang memiliki nilai estetika, ekspresi, dan imajinasi yang bertujuan untuk menyampaikan pengalaman, ide, emosi, atau pesan moral kepada pembaca atau pendengarnya. Kesusastraan sering kali mencerminkan budaya, kehidupan sosial, dan pemikiran masyarakat pada suatu waktu atau tempat tertentu.


Dalam arti luas, kesusastraan meliputi berbagai jenis karya, seperti prosa, puisi, dan drama, baik yang berbentuk lisan maupun tertulis. Karya-karya ini memiliki unsur artistik yang membedakannya dari tulisan biasa.

Ciri-Ciri Kesusastraan


1. Keindahan Bahasa: Menggunakan bahasa yang estetis, baik melalui diksi, metafora, maupun gaya bahasa lainnya.



2. Kandungan Nilai: Mengandung nilai-nilai moral, budaya, atau filsafat.



3. Imajinatif: Mengandung unsur kreativitas dan imajinasi pengarang.



4. Universalitas: Relevan dengan berbagai situasi kehidupan manusia, meskipun sering didasarkan pada konteks lokal atau waktu tertentu.



5. Ekspresif: Mencerminkan perasaan, pandangan, atau pengalaman penulis.

Jenis-Jenis Kesusastraan


1. Prosa


Bentuk karya sastra yang ditulis dalam bentuk narasi atau cerita. Contohnya: novel, cerpen, esai.




2. Puisi


Karya sastra yang menggunakan bahasa terikat, mengutamakan irama, rima, dan makna tersirat.




3. Drama


Karya sastra yang ditulis untuk dipentaskan, biasanya berbentuk dialog antar tokoh.




4. Sastra Lisan


Karya sastra yang diwariskan secara lisan, seperti dongeng, pantun, atau syair.



Fungsi Kesusastraan


1. Hiburan: Menyediakan pengalaman estetis yang menghibur pembaca.



2. Pendidikan: Memberikan pelajaran moral, etika, atau nilai-nilai kehidupan.



3. Dokumentasi Budaya: Merefleksikan budaya, tradisi, dan sejarah masyarakat.



4. Ekspresi Emosi: Menjadi media untuk mengungkapkan perasaan atau pandangan pengarang.



5. Inspirasi: Memotivasi pembaca untuk memahami atau mengubah cara pandang terhadap kehidupan.





---


Perbedaan Kesusastraan dan Tulisan Biasa


Kesusastraan tidak hanya berfungsi sebagai media komunikasi, tetapi juga sebagai karya seni yang melibatkan unsur keindahan, simbolisme, dan imajinasi. Tulisan biasa, seperti laporan atau artikel berita, lebih menekankan pada fakta dan informasi tanpa unsur estetika yang mendalam.


Dengan memahami kesusastraan, kita dapat lebih menghargai karya-karya yang mencerminkan keindahan bahasa dan kekayaan budaya manusia.


Komentar

Postingan Populer